Uncategorized
Surplus neraca dagang Indonesia pada bulan Mei tercatat sebesar US$ 474 juta. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan surplus bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,24 miliar. BPS mencatat, nilai ekspor sebesar US$ 14,29 miliar, naik 7,62% dibanding April dan naik 24,08% year on year (YoY). Sementara, nilai impor tercatat US$ 13,82 miliar, naik cukup tinggi sebesar 15,76% dibanding April 2017 dan naik 24,03% YoY. Namun investor tidak perlu khawatir, mengecilnya surplus neraca perdagangan bukan disebabkan aktivitas ekspor yang menyusut, melainkan karena terjadi peningkatan impor sebesar 15,76% dibanding April 2017. Secara tahunan, surplus di Mei 2017 juga masih lebih tinggi dibanding Mei 2016 sebesar US$ 360 juta. IHSG melemah sepanjang sesi IHSG bergerak di zona merah sampai dengan penutupan pasar. Bergerak dengan rentang antara 5768.15 – 5791.20, indeks ditutup pada posisi 5776.28 atau turun 16,62 poin (-0,29%). Tujuh dari sembilan sektor yang terdaftar di bursa bergerak di zona merak dengan penekan terbesar pada sektor aneka industri (-2,31%), agri (-0,57%) dan property (-0,46%). Sedangkan dua sektor yang mencatatkan kinerja positif hanyalah basic industri (+0,83%) dan consumer (+0,003%). Asing masih mencatatkan outflow Volume transaksi bursa hari ini hanya senilai 5,27 triliun, lebih rendah dari rata – rata transaksi harian bulan ini yang mencapai 6,36 triliun. Asing kembali mencatatkan outflow dari bursa dengan net sell sebesar 270 miliar di keseluruhan pasar. Saham – saham yang palin banyak dijual asing adalah DSNG (-142 miliar), INDF (-97 miliar), ASII (-79 miliar) dan BBRI (-75 miliar). Secara total, sejak awal bulan ini outflow asing dari bursa sudah mencapai 2,19 triliun. Bursa Asia mayoritas melemah Bursa saham Korea Selatan ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini. Indeks Kospi ditutup melemah 0,43% atau 10,16 poin ke level 2.362,48 setelah diperdagangkan pada kisaran 2.350,37 – 2.378,04. Sebanyak 205 saham menguat, 500 saham melemah, dan 61 saham stagnan dari 769 saham yang terdaftar dalam indeks Kospi. Menyusul indeks Kospi, Nikkei 225 Jepang juga berakhir melemah 0,26% atau 51,70 poin ke level 19.831 sedangkan Indeks Topix ditutup melemah 0,23% atau 3,68 poin ke level 1.588,09. Penekan indeks ada pada saham – saham sektor finansial dan eksportir. Investor menantikan kebijakan Bank of Japan (BoJ) dalam menyikapi kenaikan suku bunga the FED malam tadi. Dari bursa China, indeks Shanghai Composite berhasil menguat tipis 0,06% atau 1,81 poin ke level 3.132,49 menyusul kebijakan Bank Sentral China yang memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga sebagai dampak naiknya suku bunga the FED. Berkebalikan dengan bursa China, Indeks saham Hong Kong ditutup melemah 1,20% atau 310,56 poin ke 25.565,34, setelah pagi tadi juga dibuka melemah 0,40% atau 103,62 poin di posisi 25.772,28.Untuk pembukaan account Phillip Sekuritas dapat menghubungi Mz. Elise Telp: (021) 3005-2589, Mobile/WA/Telegram/SMS : 0812-8050-2276, Email: adminserpong@phillip.co.id
0